logo

Jumat, 12 Juni 2009

Riset Operasi

Definisi:
Ada beberapa definisi mengenai Riset Operasi (RO). Dasar pertimbangan dari
berbagai macam definisi dilatarbelakangi bahwa ahli Riset Operasi dari berbagai disiplin
ilmu seperti teknik, bisnis, matematik, dll.
Operational Research Society of Great Britain mendefinisikan RO adalah aplikasi metode
ilmiah dalam masalah yang kompleks dan sistem manajemen yang besar atas manusia, mesin,
material, dan dana dalam industri, bisnis, pemerintah dan militer.
Operational Research Society of America mendefinisikan RO adalah berkenaan dengan
pengambilan keputusan secara ilmiah, bagaimana membuat model terbaik dan membutuhkan
alokasi sumber daya yang terbatas.
Secara lebih umum RO dapat didefinisikan sebagai model kwantitatif atau matematik yang
digunakan dalam pengambilan keputusan manajemen.
1. Latar Belakang Sejarah RO
Selama perang dunia II RO benar-benar tidak dapat dipungkiri keefektifannya
sebagai metode penyelesaian masalah. Kegiatan Operation Research di Inggris dan
Amerika secara terus menerus. Dalam bidang nonmiliter terutama kelompok industri,
sehingga aktifitas operation research tidak hanya mengenai aktivitas ilmu tetapi

juga menyangkut berbagai macam disiplin dan bisnis.
2. Komputer & RO
Penggunaan komputer dalam RO secara terus menerus mengalami peningkatan
terutama dalam menghadapi persaingan lingkungan internasional dan masalah
produktifitas. Tanpa bantuan komputer sangat mustahil untuk menyelesaikan masalah
yang cukup besar.
3. Model Matematik & Pengambilan Keputusan.
Tanggung jawab pengambilan keputusan berada pada manajemen. Langkah-langkah
berikut merupakan tahapan dalam proses pengambilan keputusan oleh manajer.


Mengidentifikasi masalah


Mengidentifikasi parameter masalah
Menentukan variabel keputusan
Menentukan tujuan (objective)
Menentukan kendala (consttraints)


Mencari alternatif keputusan yang terbaik

Melaksanakan keputusan


Proses pembuatan model Riset Operasi
Langkah-langkah dalam pembuatan model matematik sebagai berikut :
1. Mendefinisikan masalah. Definisi masalah harus jelas dan menggambarkan masalah
yang sedang dihadapi. Langkah ini penting dan dapat melibatkan manajemen maupun
anggota organisasi lainnya.
2. Memformulasikan model. Model adalah gambaran abstrak dari masalah yang sedang
dihadapi. Ketepatan dalam memformulasikan model sangat ditentukan oleh asumsi yang
digunakan. Asumsi harus realitis dan ini merupakan faktor kesulitan dalam membuat
mode. Komponen utama dalam memformulasikan model adalah sebagai berikut :
a. Variabel keputusan ( decision variable )
b. Tujuan ( objective )
c. Kendala ( constraint )
3. Mengukur validitas
4. Implementasi keputusan

1 komentar:

Warung Informatika mengatakan...

wah kog gtu2 aja blognya tapi keren kog

Supported by

logo4 Photobucket